Perbandingan Plafon Gypsum VS Plafon Asbes/Eternit
Sebagai pembatas antara atap dan dinding, plafon memiliki fungsi menahan panas agar tak langsung menyengat seisisi rumah. Selain fungsi utamanya menahan panas, plafon mampu hadir memberi kesan lapang dan lega pada ruangan.
Kesan ini timbul lewat pilihan plafon bertipe atau berbentuk datar. Plafon ini juga berkesan modern, dan tampilannya "clean". Bentuk ini akan banyak Anda jumpai dalam hunian.
Dulunya, desain ini terbentuk dari panel-panel multipleks atau asbes dengan dibatasi lis atau nat. Perlahan, bentuk itu kemudian bergeser seturut kebutuhan dan selera orang.
Sekarang, plafon datar lebih banyak muncul dengan permukaan rata tanpa lis ataupun nat. Jika memakai nat, diusahakan agar dimensinya setipis mungkin. Keuntungan menerapkan plafon datar adalah ruang di bawahnya memiliki bantalan udara, sehingga udara di bawah plafon menjadi dingin dan sejuk. Serta ruangan terlihat rapi karena rangka struktur disusun tersembunyi.
Namun, pemakaian panel dengan modul kecil kini semakin ditinggalkan, berganti dengan kecenderungan memakai modul lebih besar, bahkancustomized sehingga ukuran dan bentuknya sesuai bidang yang hendak ditutup. Selain dipasang menempel pada rangka, plafon datar juga bisa dibuat menggantung. Bentuk tersebut disebut suspended ceiling, yang biasa dipakai pada ruang dengan langit-langit sangat tinggi, namun dibuat lebih rendah. Untuk materialnya, selain asbes dan multipleks, kini bahan gipsum juga dipakai.
Kami telah membahas perbandingan antara plafon gypsum dengan plafon tripleks, nah kali ini kami mencoba membandingkan antara plafon gypsum dan asbes
Plafon Gypsum
|
Plafon Asbes
|
Pekerjaan plafon lebih rapi dan permukaan plafon gypsum tampak tidak ada sambungan. Namun harus dilakukan oleh tukang bangunan yang ahli dalam memasang gypsum | Pekerjaan pemasangan plafon asbes lebih mudah dan cepat namun tampak ada sambungan. |
Untuk lokasi perkotaan mudah memperoleh material plafon gypsum, namun biasanya dijual di toko khusus gypsum. | Plafon asbes mudah diperoleh di toko bangunan |
Plafon gypsum mudah diperbaiki atau diganti pada daerah yang rusak saja dengan cara memotong dan membuang bagian plafon gypsum yang rusak kemudian menambalnya dengan material gypsum yang baru. | Apabila ada kerusakan disalah satu bagian, harus mengganti selembar bagian yang rusak tersebut, karena bentuknya yang berupa lembaran-lembaran |
Plafon gypsum dapat dipasang dengan rangka besi hollow atau kayu dengan alat sambung dari skrup atau rivet/fiser | Berat konstruksi plafon asbes ringan sehingga tidak membutuhkan rangka plafon yang terlalu kuat |
Tidak tahan air, sebelum memasang plafon gypsum harus diperhatikan terlebih dahulu apakah ada kebocoran pada atap rumah, hal inilah yang menyebabkan plafon gypsum lebih aman digunakan pada atap beton bertulang atau pada gedung yang prosentase kebocoran atapnya kecil. | Mudah rusak dan tidak tahan terhadap benturan langsung. Namun plafon asbes tahan terhadap akibat kebocoran rumah. |
Dari segi keindahan, plafon gypsum lebih memberikan kesan yang bersih, rapi, dan enak untuk dipandang | Perlu kehati-hatian dalam pemasangan asbes agar tidak rusak atau patah. Terlihat kurang rapi, karena masih terlihat sambungan lembaran asbes. |
Jenis plafon yang paling aman bagi kesehatan (pernah dibahas di posting bulan Mei dengan judul Plafon Gypsum). | Penggunaan plafon asbes dapat berisiko tinggi terhadap penyakit paru-paru yang berbahaya. Partikel asbestos yang sangat halus bila terhirup akan mengendap di paru-paru dan memicu asbesklorosis. |
Demikian perbandingan bahan plafon gypsum dan asbes, apabila ada masukan mengenai artikel yang kami postingkan, silakan memberikan masukan maupun komentarnya. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang merencanakan pembangunan rumah, kantor, maupun tempat usaha. Be a smart shopper :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar